GOA
MARIA AIR SANIH (GOMAS)
Wisata rohani dapat menjadi salah satu
alternatif mengisi libur panjang anak sekolah. Sebuah lokasi wisata rohani di
Singaraja Bali adalah Gua Maria Air Sanih.Gua Maria ini ada di utara Pulau
Dewata yang berjarak sekitar 130 kilometer atau 2,5 jam dari kota Denpasar. Gua
berdiri di atas lahan seluas tiga hektar.
Sejarah
atau riwayat pembangunan Gua Maria Air Sanih bermula dari gagasan Romo Willy M.
Batuah, CDD. Hampir setiap tahun Romo Willy dan anak-anak asrama Kolese Santo
Yusup Malang mengadakan rekreasi.
Dari
banyak tempat yang dikunjungi Romo Willy, beliau menilai hanya Air Sanih lah
yang memiliki keistimewaan dan daya tarik baginya, sampai muncul impian untuk
mempunyai karya di Air Sanih. Meskipun impian ini dia pendam sendiri
rapat-rapat.
Pada pertengahan tahun 1991, Romo
Willy mulai mewujudkan untuk berkarya di Air Sanih dengan membeli sebidang
tanah seluas 3 hektar,yang letaknya sekitar 1,7 kilometer dari obyek wisata
Pemandian Air Sanih.
Pemandian
Air Sanih terbilang unik karena merupakan sumber air tawar di tepi pantai
dengan debit yang besar.
Limpahan
airnya membentuk sungai kecil yang langsung mengalir ke laut. Air Sanih berarti
air bening.
Pembangunan pun berjalan lambat karena
Romo Willy ingin berkenalan terlebih dahulu dengan masyarakat dan budaya
sekitar. Setelah masyarakat kenal dan mengetahui secara benar maksud dan tujuan
Romo Willy, barulah irama pembangunan Gua Maria ditingkatkan.
Sehubungan
wilayah tersebut adalah wilayah Air Sanih dan arti kata Air Sanih cukup baik,
maka Gua Maria ini disebut Gua Maria Air Sanih.
Dalam
perjalanan timbul pemikiran untuk membangun Gua Maria, jalan salib, lokasi
camping, kegiatan di alam terbuka dan menghijaukannya dengan tanaman-tanaman
keras dan lunak, sehingga bisa dijadikan tempat ziarah dan rekreasi (ziarek).
Akhirnya pada tanggal 23 Oktober 2005
Gua Maria Air Sanih diberkati oleh Mgr. DR. Benyamin Yosef Bria, Pr, yang
sebelumnya Romo Yandhie B. Gunawan, CDD sumber air Gua Maria Air Sanih.
Suasana
di sekitar Gua Maria sangat sejuk karena terdapat hamparan hutan buatan. Dalam
suasana yang tenang para pelancong bisa menapaki jalan salib memperingati kisah
sengsara Yesus Kristus melalui jalan setapak di kebun buah-buahan langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar