Jumat, 22 Agustus 2014

DUPLIKAT PATUNG TUAN MA LARANTUKA

500 TAHUN, PATUNG TUAN MA DI LARANTUKA DIBUATKAN DUPLIKAT

          Tuan Ma sebutan orang Larantuka untuk Patung Bunda Maria di Pantekebis Larantuka, Kabupaten Flores Timur, telah berumur 500 tahun, yang ditandai dengan perayaan pada Oktober 2011 lalu.
Kini patung yang sudah mulai rapuh ini telah dibuatkan duplikat.
Menurut Don Tinus DVG, yang merupakan keluarga kerajaan Larantuka, patung Tuan Ma (Mater Dolorosa) yang asli usianya sudah sangat tua yakni 500 tahun, maka dibuatkan duplikatnya.
“Usia patung sudah sangat tua dan rapuh, maka harus dibuat duplikat untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan pada saat Prosesi Jumat Agung yang akan datang, serta menjaga kelestarian devosi umat Larantuka terhadap Bunda Maria.”  Ungkapnya. 
          Sebagai bagian dari devosi kepada Bunda Maria, patung Tuan Ma telah mempunyai riwayat dan peranan yang melekat erat dengan sejarah kehidupan umat di Larantuka. Tuan Ma juga telah menjadi ikon untuk kota Larantuka, sebagai tokoh yang penuh misteri.
Sebagai bagian dari devosi iman umat dan budaya masyarakat setempat, setiap tahun pada saat perayaan Jumat Agung, patung ini diarak dalam prosesi.
Prosesi Jumat Agung Larantuka yang tergolong unik ini, tidak saja menjadi tradisi umat Katolik setempat, tapi juga telah menjadi perhatian umat peziarah dari luar Larantuka.
          Dengan adanya duplikat patung Tuan Ma, pada prosesi Jumat Agung, 6 April 2012 di Larantuka, patung ini yang akan digunakan. Sedang patung asli Tuan Ma akan tetap ditahtakan di Kapela Tuan Ma.
Patung duplikat Tuan Ma merupakan hasil karya dari seniman patung Larantuka, Emil Diaz yang juga merupakan kerabat dekat dari keluarga kerajaan Larantuka.
Patung yang dibuatnya sangat mirip dengan patung Tuan Ma yang asli.

Inisiatif pembuatan duplikat patung Tuan Ma datang dari pihak Keuskupan Larantuka, setelah mendapat persetujuan dan restu dari berbagai pihak, terutama pihak Kerajaan Larantuka dan umat Katolik di Larantuka. 

Drama kolosal Tuan Ma oleh mudika perayaan Paskah 17 April 2014

Kapel Tuan Ma sebelum Masuk kita harus Antri

Berjalan pakai lutut kurang lebih 12 meter sebelum bersimpuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar