Selasa, 26 Agustus 2014

CANDI HATI KUDUS YESUS

CANDI HATI KUDUS YESUS, GANJURAN




Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran terletak 17 km dari Yogyakarta ke arah selatan. Umatnya berjumlah sekitar 7.000 orang, tersebar di 27 wilayah, sebagian besar adalah kaum petani, selebihnya adalah guru, pedagang, dan buruh. Kompleks gereja dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 2,5 hektar, terdiri atas gereja induk, pastoran dan ruang pertemuan, bangunan candi dan pelatarannya, halaman pakir dan makam.
Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran didirikan oleh Schumutzers pada tanggal 16 April 1924. Gereja ini dibangun sebagai ucapan syukur atas berkat melimpah yang diterima oleh keluarga Schumutzer dan seluruh karyawan Pabrik Gula Gondong Lipuro di Ganjuran. Berkat itu berupa terlepasnya pabrik dari krisis berkepanjangan, keuntungan melimpah, dan kemakmuran para karyawannya serta masyarakat di sekitarnya. Selain kedua bangunan itu, dibangun juga 12 sekolah rakyat, simbol 12 rasul yang diutus Tuhan Yesus. Sebagian dari sekolah tersebut masih aktif hingga saat ini, dan di kelola oleh Yayasan Kanisius.
Schumutzer bercita-cita membuat masyarakat Ganjuran dan sekitarnya makmur dengan mendirikan sekolah, rumah sakit dan menjadikan buruh sebagai mitra kerja. Semuanya itu dilaksanakan dengan menimba semangat Hati Kudus Yesus.  Spiritualitas itulah yang diwarisi Gereja Ganjuran.
Hingga saat ini setiap tahun di gereja ini diselenggarakan Misa Syukur Agung yang disebut Proses atau Kirab Agung Sakramen Maha Kudus yang menjadi puncak kehidupan spiritual umat Katholik Ganjuran. Upacara ini dihadiri umat dari berbagai daerah.

CORAK JAWA HINDU
Sejak didirikan gereja Ganjuran mengembangkan spiritualitas Hati Kudus Yesus dan tradisi Jawa dengan tetap mengikuti nilai-nilai budaya yang semakin berkembang.
Arsitekturnya diadopsi dari corak Jawa Hindu, termasuk tata cara merayakan liturgi. Patung Hati Kudus Yesus dan Kristus Raja ditempatkan di atas tahta di dalam candi yang menjadi simbol perdamaian dan keadilan Allah di bumi ini. Di Gereja ini khotbah di lakukan dalam bahasa Jawa dan para petugas gereja mengenakan pakaian tradisional Jawa.

Ada beberapa upacara ritual yang memiliki makna simbolis di Gereja Hati Kudus Yesus di Ganjuran ini, yaitu :
-      Candi-candi merupakan bangunan monumental yang tidak pernah lekang oleh perjalanan waktu. Candi menjadi monumen Hati Kudus Yesus yang melimpahkan berkat, menjaga dan mengutus umatnya hingga akhir zaman. Dalam bangunan candi yang menjadi simbol keabadian ini, di tahtakan arca Kristus Raja dalam busana kebesaran Raja Jawa, dengan tanganNya menunjuk Hati Kudus Yesus yang menyala.
-      Air Candi Ganjuran (Tirta Perwitasari) terletak persis di bawah Candi Hati Kudus Yesus. Mata air ini ditemukan ketika Gereja  Ganjuran sedang kesulitan untuk mendapatkan sumber air yang baik. Keberadaan air itu dihayati sebagai wujud nyata dari kebesaran Hati Kudus Yesus.

-      Gunungan, dalam ritus ini umat mempersembahkan sebagian dari hasil bumi yang terbaik kepada Hati Kudus Yesus, kemudian, bahan-bahan persembahan itu dibagikan kepada sesama yang miskin dan lapar selaras dengan semangat Hati Kudus Yesus.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar